Manajemen
diri untuk mencapai keberhasilan
Setiap
orang mempunyai tujuan hidup, dan tujuan hidup seseorang berbeda-beda. Karena
mereka memiliki pemikiran yang berbeda dan juga keinginan yng berbeda dalam kehidupannya. Namun dalam menjalani
kehidupan ini hendakanya membuat sebuah rancangan agar tercapai tujuan hidup
yang diinginkan.
Perencanaan
tujuan hidup yang baik tidak mudah. Karena kita harus mampu konsisten dengan
apa yang sudah kita rencanakan. Dan kita juga sudah memikirkan baik dan
buruknya terlebih dahulu . merencanakan tujuan hidup yang baik dengan cara
manajemen diri secara efektif.
Ada 4 sikap manusia terhadap
perencanaan:
1. Merencanakan kemudian berhasil maka
ia merupakan orang yang SUKSES
2. Merencanakan kemudian tidak berhasil
maka ia juga termasuk orang yang SUKSES
3. Tidak merencanakan dan berhasil maka
ia termasuk orang yang beruntung/kebetulan
4. Tidak merencanakan dan tidak
berhasil maka ia termasuk orang yang gagal.
Dalam
Q.S Al-Hasyr ayat 18 “Hai
orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada ‘Allah dan hendaklah setiap diri
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan
bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan”.
Management diri juga terdapat dalam
hadits :
“Barang siapa yang hari ini lebih
buruk dari hari kemaren, maka ia celaka. Barang siapa yang hari ini sama dengan
hari kemaren, maka ia merugi. Barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari
kemaren, maka ia beruntung” . “Sesungguhnya amal itu
terletak pada hasil akhirnya”.
Teknik
– teknik dalam membangkitkan percaya diri:
1. Berani menerima tanggung jawab
Salah satu kunci untuk menumbuhkan rasa percaya diri yaitu
berani menerima resiko dampak atau akibat yang akan terjadi. Sifat tersebut
adalah rasa tanggung jawab dari yang mendorong seseorang untuk tampil
‘sempurna’ tanpa peduli hambatan apapun yang menghadapinya.
2. Mengembangkan nilai positif
Kepercayaan diri akan semakin cepat ketika seseorang
mengembangkan nilai-nilai positif pada diri sendiri. Salah satu cara untuk mengembangkan
nilai-nilai positif adalah dengan menghilangkan ungkapan-ungkapan yang
mematikan dan menggantinya dengan ungkapan-ungkapan kreatif.
3. Berani mengambil resiko
Keberanian dalam mengambil resiko sangatlah penting, dari
pada seseorang yang hanya menyerah pada rasa takut dalam dirinya. Mencoba
menerima tantangan merupakan suatu pengalaman yang tak ternilai harganya. Namun
ketika mencoba sesuatu hendaknya harus bersiap-siap apapun itu hasilnya.
4. Menjadikan keresahan sebagai kawan
Banyak dari keresahan dalam diri yang menjadikan cemas atau
gelisah, akibatnya seseorang akan mengalami krisis percaya diri. Saat itulah
harus mulai mengingatkan diri sendiri bahwa rasa cemas dan gelisah merupakan
kawan sehingga dapat menghadapi tantangan secara tegas efektif.
5. Menolak saran negative dan menerima
saran positive
Untuk meningkatkan diri maka harus selalu menerima
saran-saran, dorongan, dukungan yang dapat menjadikan seseorang menjadi lebih
baik, dan harus menolak saran yang menjadikan seseorang lebih buruk.
Manfaat dalam management diri :
1. Dapat menjadikan seseorang
menghargai waktu
Waktu tidak dapat dibeli dan tidak dapat datang untuk
kesekian kalinya maka hendaknya menggunakan waktu dengan sebaik mungkin.
2. Hidup akan lebih terkontrol
Jika memiliki management hidup yang baik maka akan
mengetahui bagaimana cara memperlakukan waktu dengan sebaik mungkin tanpa
membuang waktu dengan percuma atau dengan sia-sia.
3. Memiliki pandangan hidup yang luas
tentang masa depan.
Tidak akan membuang waktu dengan sia-sia bagi seseorang yang
memiliki pandangan hidup yang luas tentang masa depannya, karena menganggap
adanya planning menjadikan hidup menjadi lebih sukses .
Selain
hal diatas kita juga dapat belajar bagaimana memanajemen diri yang baik menurut
Benjamin franklin, antara lain:
Belajar
self management dari Benjamin franklin :
1.
Berkomitmen
untuk perilaku baru
2.
Bekerja hanya pada satu kebiasaan pada suatu
waktu
3.
Menempatkan
pengingat visual
- Menjadi pribadi yang otentik
- Hubungan saling percaya
- Memilih maksimal dua prioritas tertinggi untuk dikerjakan
- Setiap hari fokus pada satu hal saja
- Menon aktifkan hal-hal tidak prioritas dan tegas untuk berkata tidak
- Mencari cara untuk menjadi lebih baik dan kebih cepat
- Memecahkan tujuan menjadi bagian-bagian kecil dan hanya memikirkan satu bagian terkecil pada satu waktu
- Menyelesaikan apa yang dimulai tidak ada alasan untuk menyerah
- Mempercepat proses
Good job! Keep blogging to share the good thing :)
BalasHapusthank you miss :)
BalasHapus